Selasa, 23 Februari 2010

Internet Meningkatkan Kualitas Belajar dalam Proses Belajar Mengajar?; tugas 2

Pengertian Internet
Internet adalah singkatan dari Interconnection Network, yang artinya adalah hubungan antar jaringan komputer. Sedangkan network berarti suatu sistem komunikasi data antar komputer. Lalu ada juga yang mengartikan bahwa internet adalah jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yang menghubungkan pemakai komputer dari satu negara ke negara lainnya di seluruh dunia, di mana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis.

Proses Belajar Mengajar
Belajar dan mengajar adalah dua aktivitas yang hampir tidak dapat dipisahkan satu dari yang lainnya, terutama dalam prakteknya di sekolah-sekolah. Bahkan apabila keduanya telah digerakkan secara sadar dan bertujuan, maka rangkaian interaksi belajar mengajar akan segera terjadi.
Proses belajar mengajar tradisional atau pendektan pembelajaran yang konvensional ditandai dengan guru mengajar lebih banyak tentang konsep-konsep bukan kompetensi, tujuannya adalah siswa mengetahui sesuatu bukan mampu untuk melakukan sesuatu, dan pada saat proses pembelajaran siswa lebih banyak mendengarkan. Di sini terlihat bahwa pendekatan konvensional yang dimaksud adalah proses pembelajaran yang lebih banyak didominasi gurunya sebagai “pen-transfer” ilmu, sementara siswa lebih pasif sebagai “penerima” ilmu. Dijelaskannya bahwa pengajaran tradisional yang berpusat pada guru adalah perilaku pengajaran yang paling umum yang diterapkan di sekolah-sekolah di seluruh dunia. Pengajaran model ini dipandang efektif, terutama untuk:
a. Berbagi informasi yang tidak mudah ditemukan di tempat lain.
b. Menyampaikan informasi dengan cepat.
c. Membangkitkan minat akan informasi.
d. Mengajari siswa yang cara belajar terbaiknya dengan mendengarkan.

Namun demikian pendekatan pembelajaran tersebut mempunyai beberapa kelemahan sebagai berikut:
a. Tidak semua siswa memiliki cara belajar terbaik dengan mendengarkan.
b. Sering terjadi kesulitan untuk menjaga agar siswa tetap tertarik dengan apa yang dipelajari.
c. Pendekatan tersebut cenderung tidak memerlukan pemikiran yang kritis.
d. Pendekatan tersebut mengasumsikan bahwa cara belajar siswa itu sama dan tidak bersifat pribadi.
Proses belajar mengajar modern merupakan pembelajaran dengan menggunakan media atau jasa bantuan perangkat elektronika. Misalnya proses belajar mengajar dengan menggunakan internet yang dapat diterapkan di sekolah-sekolah yang mempunyai fasilitas komputer yang memadai. Walaupun sebenarnya dapat juga diusahakan oleh sekolah yang tidak mempunyai fasilitas komputer misalnya dengan mendatangi warnet sebagai partner dalam proses belajar mengajar tersebut. Dalam hal ini, guru memberikan topik tertentu pada siswa, kemudian siswa mencari hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut dengan cara mencari (down load) dari internet. Guru juga dapat memberikan tugas-tugas ringan yang mengharuskan siswa mengakses dari internet. Siswa juga dapat belajar dari internet tentang hal-hal yang up to date yang berkaitan dengan pengetahuan. Guru dapat memberi tugas pada siswa untuk mencari suatu peristiwa mutakhir dari internet kemudian mendiskusikannya di kelas, lalu siswa menyusun laporan dari hasil diskusi tersebut.

Internet Meningkatkan Kualitas Belajar dalam Proses Belajar Mengajar?
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses belajar mengajar modern dengan menggunakan internet dapat meningkatkan kualitas belajar dalam proses belajar mengajar. Metode-metode tersebut dapat dilakukan guru dengan model-model pembelajaran yang bervariasi supaya siswa semakin senang dan tertarik untuk mempelajarinya sehingga proses pembelajaran tersebut menjadi pembelajaran yang bermakna. Dengan pembelajaran berbasis internet diharapkan siswa akan terbiasa berpikir kritis dan mendorong siswa untuk menjadi pembelajar otodidak. Siswa juga akan terbiasa mencari berbagai informasi dari berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran ini juga mendidik siswa untuk bekerjasama dengan siswa lain dalam kelompok kecil maupun tim. Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya yaitu dengan pembelajaran berbasis internet, maka pengetahuan dan wawasan siswa berkembang dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa, dengan demikian kualitas proses belajar mengajar dan kualitas pendidikan juga akan meningkat.
Pembelajaran dengan internet juga dapat meningkatkan kadar interaksi pembelajaran, baik antara peserta didik dengan guru/instruktur, antara sesama peserta didik, maupun antara peserta didik dengan bahan belajar (enhance interactivity). Hal ini berbeda dengan pembelajaran yang bersifat konvensional. Tidak semua peserta didik dalam kegiatan pembelajaran konvensional dapat, berani atau mempunyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan ataupun menyampaikan pendapatnya di dalam diskusi. Hal ini dikarenakan pada pembelajaran yang bersifat konvensional, kesempatan yang ada atau yang disediakan dosen/guru/instruktur untuk berdiskusi atau bertanya jawab sangat terbatas. Biasanya kesempatan yang terbatas ini juga cenderung didominasi oleh beberapa peserta didik yang cepat tanggap dan berani. Sehingga peserta didik yang malu maupun yang ragu-ragu atau kurang berani mempunyai peluang yang luas untuk mengajukan pertanyaan maupun menyampaikan pernyataan/pendapat tanpa merasa diawasi atau mendapat tekanan dari teman sekelas.
Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas dan tersedia untuk diakses oleh peserta didik melalui internet, maka peserta didik dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja. Demikian juga dengan tugas-tugas kegiatan pembelajaran, dapat diserahkan kepada instruktur begitu selesai dikerjakan. Tidak perlu menunggu sampai ada janji untuk bertemu dengan guru/dosen/instruktur. Peserta didik tidak terikat ketat dengan waktu dan tempat penyelenggaraan kegiatan pembelajaran sebagaimana halnya pada pendidikan konvensional. Sehingga siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, seseorang dapat belajar. Kesempatan belajar benar-benar terbuka lebar bagi siapa saja yang membutuhkan.
Daftar Pustaka :
Santrock.,J.W.(2008).Psikologi Pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Prenada Media Group
Munir.,(2008).Kurikulum berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Bandung: Alfabeta

Nama : Kurnia J P Lumbanbatu
Tanggal : 23 Februari 2010

0 komentar:

Posting Komentar