Pengertian Sistem Kebut Semalam
Menurut saya secara pribadi dan berdasarkan pengalaman pribadi Sistem Kebut Semalam atau sering disingkat dengan SKS merupakan sistem atau cara belajar pelajar ataupun mahasiswa di mana mahasiswa tersebut mau belajar atau membaca bukunya jika besoknya ujian. Dengan kata lain waktu untuk belajar hanya satu malam.
Penyebab Sistem Kebut Semalam
Berdasarkan pengalaman pribadi, Sistem kebut semalam ini diterapkan karena saya kurang memahami tujuan pendidikan atau pembelajaran.
Di mana saya kurang menyadari tujuan pembelajaran yang diklasifikasikan ke dalam tiga domain yaitu:
1. Domain kognitif, yang mempunyai enam tingkatan yaitu:
- Pengetahuan (knowledge), menunjukkan kemampuan mengingat kembali materi pembelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya.
- Pemahaman (understand), menunjukkan kemampuan memahami materi pembelajaran. Kemampuan ini menyangkut penerjemahan, memberikan contoh, mengklasifikasikan, meringkas, berpendapat, membandingkan, dan menjelaskan.
- Penerapan (aplication), kemampuan menerapkan materi pembelajaran yang sudah dipelajari ke dalam suatu keadaan yang baru. Dari penerapan ini akan mampu mengerjakan yaitu mengaplikasikan suatu prosedur/cara pada soal yang mudah, dan mengimplementasikan yaitu mengaplikasikan suatu prosedur/cara pada soal yang tidak mudah.
- Analisis (analysis), kemampuan menguraikan sesuatu menjadi bagian-bagian, sehingga antar bagian itu dapat dimengerti. Analisis meliputi membedakan, mengorganisasikan, dan menghubungkan.
- Sintesis (synthesis), kemampuan menghimpun bagian-bagian menjadi satu kesatuan. Dalam sintesis termasuk memeriksa dan mengkritisi.
- Mengkreasi (create), kemampuan membuat kreasi/karya. Termasuk yaitu menghasilkan, merencanakan, dan memproduksi.
2. Domain Afektif, terdiri atas kemampuan menerima (receiving), kemampuan menanggapi (responding), berkeyakinan (valuing), penerapan karya (organisation), dan ketekunan serta ketelitian (characterization by a value complex).
3. Domain Psikomotor, kemampuan atau keterampilan baik manual maupun motorik, yaitu:
· Persepsi, berkaitan dengan pandangan indera dalam melakukan suatu kegiatan.
· Kesiapan, berkenaan dengan kesiapan melakukan suatu kegiatan yang meliputi mental, kesiapan fisik, atau kesiapan emosi-perasaan.
· Mekanisme, kegiatan respon yang sudah dipelajari dan sudah menjadi kebiasaan, sehingga gerakannya seperti refleks/otomatis menunjukkan pada suatu keahlian.
· Respon terbimbing, keterampilan melakukan respon yang terbimbing untuk meniru, atau mengikuti.
· Kemahiran, keterampilan yang menunjukkan kemahiran untuk menampilkan gerakan motorik dengan keterampilan penuh.
· Adaptasi, keterampilan yang sudah berkembang pada diri individu sehingga mampu memodifikasi pola gerakan sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu.
· Originasi, keterampilan menciptakan pola gerakan baru yang disesuaikan dengan situasi atau masalah tertentu.
Dan juga saya hanya menganggap tujuan pembelajaran hanyalah mencapai nilai yang maksimal bukan menuntut ilmu. Sehingga saya hanya menggunakan metode menghafal bukan memahami ataupun mengerti.
Selain itu, penyebab saya melakukan sistem kebut semalam adalah penggunaan kata ”tunggu”. Saya sering menunggu-nunggu untuk mengulangi pelajaran, sehingga saya akhirnya jadi tidak belajar. Dan tanpa saya sadari, kata tunggu tersebut berlarut-larut hingga ujian mau dekat bahkan sudah di depan mata. Akhirnya mau tidak mau saya harus menggunakan sistem kebut semalam.
Akibat Sistem Kebut Semalam
Akibat dari sistem kebut semalam yang telah saya lakukan adalah materi yang saya hafal menjadi cepat dilupakan sehingga saya tidak memiliki ilmu pengetahuan tentang materi tersebut. Dan juga berakibat pada hasil ujian saya, di mana hasil ujian saya menjadi kurang memuaskan karena saya harus menguasai materi yang banyak dalam waktu yang singkat. Karena saya menggunakan sistem kebut semalam akibatnya ketika guru/dosen mangadakan ujian/kuis secara tiba-tiba maka dapat dipastikan saya tidak dapat menjawab ujian tersebut karena metode saya selama ini sistem kebut semalam.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem kebut semalam yang saya lakukan memiliki dampak yang buruk sehingga tidak seharusnya saya mengunakannya.
Daftar Pustaka :
Santrock.,J.W.(2008).Psikologi Pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Prenada Media Group
Munir.,(2008).Kurikulum berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Bandung: Alfabeta
Nama : Kurnia J P Lumbanbatu
Tanggal : 23 Februari 2010
0 komentar:
Posting Komentar